Memfokuskanpandangan kepada pendengar bisa mengurangi rasa khawatir Anda dalam berpresentasi. Jika mengalami kejadian Blank ,Anda dapat mencoba memandang salah satu pendengar untuk beberapa saat dengan ekspresi yang natural. Dari kejauhan, hal ini membuat Anda terlihat melakukan pause yang disengaja, untuk menekankan poin sebelumnya. Masalahkonsentrasi: Sangat sulit bagi pendengar untuk berkonsentrasi penuh selama lebih dari 2 jam. Apalagi bila mereka merasa bahwa pembicaraan Anda tidak menarik, tidak bermanfaat, dan tidak berminat. Umumnya seseorang dapat berkonsentrasi penuh pada 20 menit di awal pembicaraan, setelah itu konsentrasi akan menurun sedikit demi sedikit. Perhatian kesenangan dan humor adalah reaksi pendengar yang diharapkan. Menurut G. Sukadi (1995) tujuan menyampaikan topik dapat dibedakan dalam 5 tujuan sebagai berikut: 1. Tujuan menghibur. Publik mengetahui sesuatu yang akan disampaikan 2. Tujuan mendorong. bagipendengar tidak termotivasi untuk mendengarkannya, tidak menarik dalam menyampaikan informasinya, terlalu sibuk akan membaca naskah sehingga tidak melakukan kontak mata dengan pendengar seolah-olah acuh tak acuh terhadap pendengar. Presentasi Hafalan (Memoriter) Jenis presentasi yang dilakukan menghapal dari teks yang telah disediakan. sQ85. Ilustrasi presentasi seorang guru di hadapan murid-muridnya. Foto PixabayPresentasi merupakan seni berbicara yang perlu dikuasai saat ini. Ketika melakukan presentasi, terdapat hal-hal penting yang perlu diperhatikan. Selain penampilan fisik yang menarik, presentasi juga memerhatikan unsur kebahasaan hingga sikap pada saat pembawaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi V, presentasi adalah pengucapan pidato, penyajian atau pertunjukan tentang sandiawara, film, dan sebagainya kepada orang-orang yang diundang. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa presentasi merupakan kegiatan menyajikan sesuatu di depan khalayak presentasi berlangsung, berikut pihak-pihak yang perlu diperhatikan agar presentasi berjalan dengan lancar. Pihak-pihak ini memiliki peran penting dalam jalannya presentasi. Pihak-pihak tersebut adalahPenyaji atau pembicara, bertugas memaparkan informasi, data, dan bertugas mendengarkan pemaparan dari bertugas untuk mencatat pokok penyajian yang disampaikan pembicara, pertanyaan-pertanyaan peserta, dan hasil pihak-pihak tersebut yang perlu diperhatikan ketika melakukan presentasi adalah hal-hal teknis. Agar lebih memahaminya, simak penjelasannya berikut ini. Presentasi harus memerhatikan lawan bicara agar muncul rasa percaya diri. Foto PixabayHal-Hal Penting Apa yang Perlu Kamu Perhatikan Ketika Melakukan Presentasi?Mengutip buku Bahasa Indonesia Akademik Pengembangan Kepribadian Berbasis Pendidikan Karakter karya Dr. Eri Setiawati, dkk 2017 244, terdapat tujuh poin penting yang perlu diperhatikan ketika melakukan presentasi. 1. Pandangan harus diarahkan pada lawan bicaraPembicara perlu melakukan kontak mata dengan peserta. Sebab, menghindari kontak mata menunjukkan rasa kurang percaya diri, gugup, dan tidak Gerak-gerak mimik yang tepatPenggunaan gerak tangan atau mimik dapat menghidupkan komunikasi. Namun, yang perlu diperhatikan gerakan tersebut jangan sampai berlebihan. Saat presentasi, pembicara dapat menggunakan bahasa tubuh secara efektif, misal dengan membelalakkan mata ketika menunjukkan ekspresi keheranan atau membuka tangan ke samping dan depan untuk memperlihatkan emosi suara diperlukan oleh pembicara, tetapi tidak sampai berteriak. Pengaturan tingkat kenyaringan perlu diperhatikan supaya informasi dapat didengar lebih presentasi harus menguasapi topik agar ketika pendengar bertanya ia dapat menjawab. Foto PixabayPembicara yang menguasai bahan dan berbicara dengan lancar membuat pendengar mudah menangkap pesan dari pembicara. Jika pembicara tidak menguasai bahan dan banyak menyisipkan bunyi “ee” di setiap kali berbicara, akan menghambat penyampaian pesan. Faktor kelancaran ini perlu diperhatikan agar pesan dapat tersampaikan kepada pendengar dengan gagasan yang disampaikan oleh pembicara harus berhubungan dengan logis. Antarkalimat yang diucapkan pun haruslah saling berhubungan hingga sampai pada kesimpulan. Ide demi ide harus berhubungan dengan logis. Begitu juga proses berpikir sampai pada kesimpulan harus tetap topik berkaitan dengan kelancaran. Jika pembicara menguasai topik, pembicara dapat menyampaikan gagasannya dengan lancar. Berkaitan dengan hal ini, persiapan sangat perlu dilakukan sebelum presentasi, apalagi bagi pembicara yang baru pertama kali melakukan lagi jawaban dari pertanyaan hal-hal penting apa yang perlu kamu perhatikan ketika melakukan presentasi. Itu adalah alokasi waktu yang tersedia untuk presentasi. Tidak jarang, presentasi akan dipotong ketika waktunya telah habis. Hal inilah yang kemudian memengaruhi penampilan pembicara. Presentasi merupakan kegiatan berbicara di depan umum untuk suatu tujuan tertentu. Orang yang melakukan presentasi disebut presenter. Seorang presenter harus mengetahui cara presentasi yang baik agar presentasi berjalan dengan lancar dan dapat dikatakan berhasil jika audiens mengerti maksud dari presenter. Keberhasilan suatu presentasi juga dapat ditandai dengan banyaknya audiens yang mengajukan pertanyaan. Tak perlu berlama-lama lagi, perhatikan beberapa cara presentasi yang baik pada artikel presenter harus mampu membawakan presentasi dengan totalitas, mulai dari awal hingga akhir. Untuk itu, diperlukan persiapan yang matang sebelum melakukan presentasi. Ingin tahu apa saja persiapannya? Mari simak penjelasan berikut1. Tentukan Tujuan Presentasi dengan JelasSetiap presentasi pasti memiliki tujuannya masing-masing. Tujuan inilah yang nantinya akan menentukan ke arah mana presenter harus membawakan presentasi. Bila presentasi bertujuan untuk memberikan informasi, maka presenter harus menyusun materi dengan informatif dan itu, jika tujuan presentasi adalah untuk membujuk, maka presenter harus menyajikan suatu hal dengan sisi emosi. Presenter juga harus meyakinkan dan mengajak audiens untuk melakukan Menentukan Topik PresentasiSelanjutnya, presenter perlu menentukan topik presentasi. Agar audiens tertarik, pilihlah topik yang faktual dan tengah hangat menjadi perbincangan. Tak hanya itu, presenter juga perlu menyesuaikan topik dengan kebutuhan tentu akan tergugah untuk mendengarkan presentasi jika topiknya sesuai dan menarik. Dengan demikian, presentasi akan berjalan dengan lancar dan Membuat Kerangka PresentasiSetelah menentukan topik, presenter perlu membuat kerangka presentasi. Membuat kerangka dapat dimulai dari pemetaan ide. Metode ini merupakan cara untuk menggambarkan gagasan utama, yang nantinya akan dijelaskan dalam harus mampu memberikan gambaran sekilas mengenai presentasi secara runtut dan detail. Dengan membuat kerangka presentasi, presenter akan lebih mudah lanjut ke tahap selanjutnya, yakni menyusun materi Menyusun Materi PresentasiProses penyusunan materi presentasi merupakan pokok terpenting dalam persiapan sebelum presentasi. Dalam menyusun materi, pilihlah sumber yang terpercaya. Materi dapat disusun berdasarkan jurnal, buku, hasil penelitian, atau artikel dari susun materi presentasi dengan kalimat yang singkat, padat, dan jelas. Selain itu, perhatikan susunan presentasi, mulai dari bagian pembuka hingga penutup. Usahakan pembahasannya tidak monoton, tapi tetap detail dan Kenali AudiensJika materi presentasi sudah siap, kini presenter dapat mulai mengenali audiens. Dengan mengenali audiens, presenter bisa mengetahui cara penyajian apa yang sesuai dan bagaimana cara mendekati audiens. Hal ini perlu diperhatikan karena audiens sifatnya kebanyakan audiens yang hadir lebih menyukai penyajian berupa grafik dan angka. Ada pula beberapa audiens yang lebih cepat paham jika penyajiannya berupa teks. Lain lagi, ada audiens yang suka visual, seperti gambar atau Persiapkan Peralatan PresentasiSetelah itu, presenter dapat mulai mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam presentasi. Beberapa peralatan umum yang dibutuhkan adalah laptop, proyektor, LCD, hingga speaker. Selain itu, persiapkan pula alat peraga pendukung presentasi jika memang Melakukan LatihanTak kalah penting dari tahap lainnya, presenter juga perlu melakukan latihan sebelum presentasi. Latihan dapat dilakukan dengan meminta bantuan teman untuk mendengarkan presentasi. Setelah itu, biarkan teman memberikan tanggapan atau ternyata masih ada beberapa hal yang kurang, maka presenter dapat memperbaikinya sebelum presentasi berlangsung. Dengan melakukan latihan, presenter dapat mengetahui apakah dirinya sudah menguasai materi presentasi atau & Trik Cara Presentasi yang BaikSetelah mempersiapkan segala hal dengan matang, kini presenter perlu mengetahui cara membawakan presentasi. Jika presenter mampu membawakan presentasi dengan baik dan benar, maka presentasi akan menarik perhatian dan mudah Menunjukkan PassionPertama, presenter dapat menunjukkan passion kepada audiens. Tunjukkan semangat dan antusias dalam membawakan tema atau materi presentasi tersebut. Jangan ragu-ragu saat menyampaikan materi karena presenter dapat terlihat tidak menunjukkan passion presenter kepada audiens adalah membawakan materi dengan penuh percaya diri. Rasa percaya diri akan membawa suasana lebih Mulai Presentasi dengan Pembukaan yang MemukauKesan pertama sangat menentukan keberhasilan suatu presentasi. Saat presentasi dimulai, presenter harus memberikan kalimat pembuka yang memukau agar audiens tertarik untuk mendengarkan penjelasan lebih Memperhatikan PenampilanSelanjutnya, presenter perlu memperhatikan penampilan. Meskipun kemampuan dalam menyampaikan materi tetap yang utama, tapi penampilan presenter juga menjadi hal yang penting. Pasalnya, seorang presenter akan berdiri di depan banyak audiens dan menjadi pusat perhatian. Hal ini bukan berarti seorang presenter harus cantik atau tampan. Penampilan yang dimaksud adalah kerapian dalam berpakaian dan Menggunakan TeknologiSelanjutnya, presenter dapat memanfaatkan perkembangan teknologi di era modern ini. Berbagai alat canggih dapat dimanfaatkan untuk membuat presentasi lebih menarik dan interaktif. Sebagai contoh, presenter dapat menggunakan handled remote atau memasukkan potongan animasi ke dalam menggunakan handled remote, presenter dapat leluasa menunjuk poin-poin penting. Sementara itu, kehadiran potongan animasi dapat menarik perhatian audiens dan menghindari Sampaikan Materi dengan Singkat, Padat, dan LugasSaat menyampaikan presentasi, coba rasakan dari sudut pandang audiens. Untuk itu, presenter harus mampu memaparkan materi dengan singkat, padat, dan saja poin-poin penting dari tema presentasi yang dibawakan. Bagian pembuka dan penutup presentasi juga penting karena kedua bagian salah satu yang paling diingat audiens. Perlu dipertimbangkan, cepat atau lambatnya presenter berbicara juga sangat mempengaruhi durasi Membangun Kontak Mata dengan AudiensCara presentasi yang baik selanjutnya adalah dengan membangun kontak mata dengan audiens. Pasalnya, kontak mata dapat membangun hubungan yang lebih intens. Presenter hanya perlu menatap mata perwakilan audiens dari masing-masing sudut tempat Bersikap Rileks dan ProfesionalSeorang presenter juga dituntut untuk memiliki sikap rileks dan profesional. Ketika menyampaikan presentasi, presenter sebaiknya tidak hanya berdiam diri di depan. Presenter dapat berjalan-jalan bahkan sesekali mendekat ke arah itu, presenter juga harus bersikap profesional. Sikap profesional dapat ditunjukkan dengan memulai presentasi tepat waktu. Tak hanya itu, jika ada audiens yang mengajukan pertanyaan, maka presenter harus mampu memberikan jawaban yang presentasi memang sangat bergantung pada kemampuan presenter dalam menjabarkan materi. Dengan mengetahui cara presentasi yang baik, diharapkan presentasi dapat berjalan dengan lancar dan beberapa daftar persiapan dan tips trik untuk presentasi yang baik. Silakan baca artikel lainnya ya. Semoga bermanfaat! Aspek utama yang sering terlewat oleh pembicara dalam presentasi adalah audiens. Mengenal audiens presentasi sama pentingnya dengan menyiapkan materi dan mendesain slide. Jika Anda sebagai pembicara meremehkan siapa audiens yang hadir, maka presentasi tidak dinyatakan pentingnya materi, audiens tetap memainkan peranan yang lebih penting. Sebab, merekalah yang akan mendengarkan pemaparan materi dan menghidupkan suasana manfaat mengenal audiens presentasi yang perlu Anda ketahui Membangun komunikasi yang lebih baik dengan audiens. Jika sudah mengetahui informasi yang cukup mengenai peserta yang hadir, pasti Anda menemukan cara terbaik untuk berkomunikasi dengan mereka. Alhasil, Anda sebagai pembicara akan terhubung dengan audiens lebih intens;Membantu memenuhi ekspektasi audiens. Dalam presentasi, peserta yang rela hadir pasti memiliki harapan untuk mendapatkan ilmu maupun informasi yang berguna bagi mereka. Dengan mengenal audiens, Anda bisa terbantu untuk menjawab apa yang mereka harapkan;Menyajikan presentasi yang terbaik. Mengenal audiens sama saja dengan mengenal medan yang Anda hadapi ketika menyajikan materi. Jika sudah mengetahui, maka Anda bisa menyusun hal yang perlu ditampilkan dan hal yang sensitif jika diangkat ke depan yang Perlu Dianalisis untuk Mengenal Audiens PresentasiCara untuk mengenal audiens adalah dengan menganalisis beberapa aspek yang dianggap penting. Aspek tersebut meliputi psikologis, demografis dan kontekstual. Penjelasan selengkapnya ada di bawah iniAspek PsikologisAspek psikologis merujuk pada faktor-faktor yang memiliki pengaruh terhadap jati diri seorang individu. Jenis aspek ini sangat berkaitan dengan kemauan maupun perasaan seseorang yang perlu digali secara langsung agar dapat menganalisis aspek psikologis untuk mengenal audiens presentasi adalah memahami apa yang dirasakan, diyakini dan diinginkan oleh mereka. Hal yang perlu dianalisis meliputiMasalah yang sedang dihadapi audiens;Tingkat pengetahuan audiens mengenai materi presentasi;Alasan mereka datang untuk mendengarkan materi yang akan Anda bawa;Ekspektasi audiens terhadap presentasi DemografisSelanjutnya, aspek demografis memiliki keterkaitan dengan latar belakang audiens. Hal ini penting diketahui agar Anda mengenal seluk beluk para peserta yang rela meluangkan waktu untuk mendengarkan yang perlu digali berdasarkan aspek demografis antara lainDaerah asal audiens;Jenis pekerjaan yang digeluti;Riwayat pendidikan, sebisa mungkin dari awal hingga terakhir atau cukup pendidikan terakhir saja;Agama, suku dan ras audiens;Tingkat strata sosial yang audiens pegang;Jabatan yang dimiliki di perusahaan, organisasi maupun instansi yang mereka KontekstualMengenal audiens presentasi dapat juga dilakukan dengan menganalisis aspek kontekstual. Disebut dengan kontekstual karena berhubungan dengan situasi yang akan Anda hadapi selama presentasi yang wajib diperhatikan antara lainLokasi presentasi berlangsung;Kondisi ruangan yang dipakai untuk presentasi;Sifat kehadiran para audiens, apakah memang diwajibkan untuk datang atau sukarela karena tertarik dengan topik presentasi;Durasi presentasi yang dialokasikan;Kelengkapan media presentasi dan peralatan penunjang Melakukan Analisis untuk Mengenal Audiens PresentasiSetelah mengetahui aspek yang perlu diperhatikan, sekarang saatnya Anda mempelajari cara menganalisis yang tepat. Secara umum, terdapat 3 cara yang meliputi wawancara dengan panitia, wawancara dengan audiens dan pengamatan bisa memilih salah satu metode yang paling tepat maupun mengkombinasikan lebih dari satu metode untuk memperoleh hasil yang akurat. Agar mendapatkan pemahaman yang pasti, simak penjelasan di bawah iniWawancara dengan Panitia PresentasiSebelum melakukan analisis, Anda perlu mengumpulkan data terlebih dahulu. Wawancara merupakan pilihan terbaik untuk mendapatkan data yang banyak dan mendalam. Sebab, Anda dapat memilih siapa yang akan dijadikan narasumber yang dinilai Anda diundang sebagai pembicara oleh suatu perusahaan, instansi sekolah maupun organisasi tertentu, manfaatkanlah panitia sebagai sumber informasi utama. Luangkan waktu jauh sebelum hari H untuk menghubungi salah satu dari untuk melakukan wawancara secara tatap muka agar obrolan mengalir dengan mudah dan lebih banyak informasi yang dapat digali. Namun, wawancara via telepon merupakan alternatif terbaik jika berhalangan untuk wawancara dengan panitia, tanyakan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan aspek kontekstual dan demografis. Sebab, pertanyaan dari kedua aspek tersebut memuat informasi umum yang dapat digali dari orang Langsung dengan AudiensCara mengenal audiens presentasi juga dapat dilakukan dengan mewawancarai audiens secara langsung. Tidak perlu semuanya, Anda cukup memilih beberapa orang sebagai sampel sehingga menghemat waktu serta dahulu, mintalah izin kepada pihak penyelenggara acara untuk menunjukkan bahwa Anda memiliki etika. Wawancara langsung dengan audiens sangat penting untuk menggali informasi pribadi yang tidak bisa Anda peroleh dari wawancara dengan yang perlu diajukan yakni seputar hal yang berkaitan dengan aspek psikologis. Menanyakan hal seputar aspek demografis juga tidak masalah untuk mengkonfirmasi data yang Anda dapat dari pihak ketiga. Beberapa pertanyaan dalam aspek demografis juga cocok sebagai pertanyaan pembuka, selingan atau penutup. Usahakan untuk tidak terlalu lama saat mewawancarai mereka. Siasati dengan membawa daftar pertanyaan agar proses wawancara tidak keluar topik dan memenuhi MandiriMetode yang ketiga yakni pengamatan mandiri. Mengenali audiens melalui pengamatan mandiri merupakan ide bagus jika Anda tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan wawancara. Pengamatan bisa dilakukan dengan membaca informasi tentang pihak yang mengadakan orang yang hadir biasanya berhubungan dengan instansi, perusahaan atau organisasi yang mengundang Anda sebagai penyaji materi. Selain itu, pahami juga tema presentasi dan kaitkan dengan kesan apa yang ingin Anda ciptakan lewat presentasi cara untuk mengenal audiens presentasi merupakan tahap persiapan yang berpengaruh pada keberhasilan presentasi secara menyeluruh. Dengan melakukan analisis, Anda menjadi mampu mengantisipasi kebutuhan dan pola pikir audiens. Persiapan pun jelas lebih matang. Baca Juga Mau Sidang Skripsi dan Bingung Buat Presentasinya? Lihat berbagai template presentasi siap pakai untuk Skripsi, Tesis atau Disertasi Anda. Siapa saja audiens Anda? Presentasi dibuat untuk ditampilkan di hadapan audiens. Audiens yang tertentu. Mereka spesifik dan berbeda-beda pada setiap presentasi. Mengenali siapa audiens Anda – yaitu orang-orang yang akan datang untuk melihat dan mendengarkan Anda – akan membantu kita memahami bagaimana mereka mencerna informasi, dan apa yang ingin mereka dengar dari sebuah presentasi. Keuntungannya? Anda bisa melakukan penyesuaian agar presentasi Anda mampu mempengaruhi audiens dengan efektif. Jika kita melihat 3 komponen yang saling terkait dalam sebuah presentasi, salah satu kunci penting presentasi adalah audiens. Anda tampil memberikan presentasi dan menciptakan sebuah proses komunikasi, adalah untuk mereka. Mengenal Audiens Sangat Penting Tak kenal maka tak sayang, kata orang. Bagaimana memahami dan memberikan apa yang audiens inginkan jika Anda tak mengenal siapa mereka? Ketika Anda tidak tahu sudut pandang apa yang mereka gunakan ketika mendengarkan Anda, proses komunikasi tidak akan terjalin. Anda kesulitan untuk menyambungkan diri dengan mereka, dan mereka kesulitan untuk memahami Anda. Ini berujung pada frustrasi Anda frustrasi karena tidak bisa membuat mereka mengerti, dan mereka pun frustrasi karena kesulitan memahami Anda. Sebaliknya jika Anda mengenal audiens dengan baik. Presentasi yang Anda bawakan menjadi mudah, karena Anda tahu betul apa yang mereka inginkan. Anda dapat menentukan mana informasi yang harus disampaikan dan mana yang tidak perlu. Meyakinkan audiens pun menjadi jauh lebih mudah, karena Anda mengerti faktor apa yang mempengaruhi mereka dalam mengambil tindakan. Mengenal audiens bukan sebatas mengetahui bahwa mereka adalah atasan Anda, rekan kerja, mahasiswa, atau masyarakat umum. Mengenal audiens mencakup mengenal nama, posisi mereka dalam organisasi, keputusan apa yang biasa mereka ambil, dan apa yang mereka butuhkan dari presentasi Anda. Tak kalah penting, mengapa mereka datang untuk menyaksikan presentasi Anda. Kenali audiens. Inilah yang membedakan seorang presenter hebat dari sekumpulan para pelaku presentasi yang biasa saja. Seorang presenter hebat akan terlebih dahulu berusaha mengenali kepada siapa mereka berbicara, kemudian menyesuaikan isi pembicaraan agar relevan dan efektif. Para presenter biasa tidak merasa penting untuk mencari tahu siapa audiensnya. Mereka hanya akan memberikan presentasi yang sama kepada berbagai audiens yang berbeda. Setiap komunikasi bersifat unik. Komunikasi sangat tergantung kepada siapa Anda menyampaikannya dan dalam situasi bagaimana komunikasi itu disampaikan. Presentasi, adalah sebuah komunikasi. Siapa Audiens Presentasi Anda? Sebelum mulai mempersiapkan presentasi, cari tahu siapa saja yang akan hadir dalam presentasi Anda. Semakin lengkap informasi yang Anda punya, Anda akan semakin siap berlaga di medan pertempuran presentasi. Dalam The Art of War, Sun Tzu mengatakan, “Siapa yang mengenal pihak lawan dan mengenal dirinya sendiri, tidak akan terkalahkan dalam seratus pertempuran. Siapa yang tidak mengenal pihak lawan namun mengenal dirinya sendiri, punya peluang seimbang untuk menang atau kalah. Siapa yang tidak mengenal pihak lawan dan tidak mengenal dirinya sendiri, akan kalah dalam setiap pertempuran.” Singkatnya, Sun Tzu mengatakan “Yang mengenali dirinya, mengenali lawannya dan mengenali medan tempurnya, akan memenangkan setiap pertempuran.” Sebuah presentasi adalah medan tempur komunikasi. Anda ingin pesan yang Anda sampaikan diterima sebaik mungkin oleh audiens. Karena itu, kenali kekuatan diri Anda sebagai presenter, kenali lawan Anda audiens serta apa yang mereka harapkan, dan kenali medan pertempuran media komunikasi, tempat presentasi, dan pendekatan khusus yang mungkin Anda perlukan. Maka Anda akan memenangkan setiap presentasi. Apa Saja Yang Perlu Anda Ketahui Dari Audiens? Berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui dari audiens Siapa nama audiens yang akan hadir? Apa posisi mereka dalam organisasi? Apa latar belakang pendidikan, atau pekerjaan mereka? Sejauh mana tingkat pengetahuan mereka terhadap topik yang akan Anda sampaikan? Bagaimana gaya belajar mereka? Apa yang mereka suka untuk didengar, dan apa yang tidak mereka suka? Apa tujuan mereka mendengarkan presentasi Anda? Mengapa mereka perlu mendengarkan Anda? Jadi jangan pernah lupa setiap kali hendak mempersiapkan presentasi, kenali dulu kepada siapa Anda akan menyampaikannya. Dengan demikian Anda bisa menyesuaikan komunikasi yang paling tepat buat mereka.. Download Buku “Presentasi Memukau” Buku yang akan membantu Anda menguasai keterampilan penting dalam menyusun, mendesain dan membawakan presentasi dengan efektif dan memukau. GRATIS!

mengapa sebelum presentasi harus mengenal situasi dan pendengar