AllamahSyeikh Muhammad Ramadhan al-Buthi Mufti Mazhab Syafi'i mengingatkan kita semua agar isilah hati dengan kecintaan penuh kepada Allah Swt dan jangan pe
Janganterlalu tergantung pada orang lain, bahkan sahabat pun tak akan . Sentiasalah menolong antara satu sama lain. Bahkan hidup kita ini lebih banyak menyusahkan orang lain. Kamu juga bisa mengingatkan orang lain dengan rangkaian kata ini. Kumpulan kata sindiran untuk orang yang selalu menyalahkan orang lain.
2 Terimalah bahwa Sobat tidak sempurna. Ini yakni cara yang tepat untuk menghadapi kritikan dari individu lain. Apabila Sobat ingin bisa menerima sedikit kritikan, Sobat tidak bisa terus berpikir bahwa Sobat tidak bisa melakukan kesalahan. Tidak ada individu pun yang sempurna, jadi apabila Sobat berpikir bahwa.
Dankalaupun ternyata kita memang mampu berbuat lebih baik daripada orang yang kita cari-cari kesalahannya/kritik, maka bersyukurlah, jangan sampai hal tersebut menjadikan kita ujub dan tidak berarti hal tersebut membolehkan kita meneruskan mencari-cari kesalahan orang lain, perhatikanlah hadits-hadits shahih terkait.
JANGAN MERASA DIRI KITA LEBIH BAIK DARI ORANG LAIN Ini yang sering dialami oleh kita-kita tatkala sudah lama belajar agama. Merasa diri sudah lebih dari orang lain dan lebih paham dari yang lain. Padahal kekurangan kita teramat banyak. Maksiat kecil-kecilan bahkan yang besar masih dilakoni. Ilmu yang telah kita pelajari pun sedikit yang []
Semakinbesar penerimaan dan penghargaan Anda pada orang lain dan semakin Anda mampu menunjukkan sikap yang lebih baik dan suportif, semakin baik kesan Anda di mata orang lain. Tunjukkan kesopanan dan pengertian Anda, serta sikap yang baik. Jangan mencoba 'memperbaiki' orang lain.
JanganMerasa Diri Lebih Baik. Tidak bisa disangkal, dalam pergaulan dengan sesama manusia kita sering bertemu dengan orang-orang yang levelnya lebih rendah dari diri kita, baik secara keilmuan, pengalaman, harta benda, bahkan juga secara pemahaman agama, akhirnya kita tergoda untuk merasa diri lebih baik dari yang lain.
JanganMerasa Diri Kita Lebih Baik dari Orang Lain. Jangan Merasa Diri Kita Lebih Baik dari Orang Lain. Sesungguhnya Allah yang lebih tahu manakah yang baik di antara kalian." (HR. Muslim no. 2142). _____ Kunjungi media sosial kami: IG: @bmtfastabiq FB: @bmtfastabiqpati Youtube: FASTABIQ TV
Akumelihat seorang lelaki membunuh seseorang secara dhalim, lalu aku berkata di dalam hati: "Aku lebih baik dari orang ini (si pembunuh)." Maka Imam Ibn-ul Mubarak rahimahullah berkata: Engkau merasa aman (bangga) terhadap dirimu itu lebih berbahaya dari dosa yang dia lakukan. Berkata At-Thabariy rahimahullah:
OLEHITU JANGAN MERASA DIRI KITA LEBIH BAIK DARIPADA ORANG LAIN!! Aku banyak kekurangan dan kelemahan, semua orang lain lebih baik dari aku kerana hati manusia masing-masing hanya diketahui Allah. Akulah yang paling buruk dikalangan manusia. Aku sedang perbaiki diriku dan mencuba bantu orang lain untuk menjadi lebih baik.
Iniyang dialami oleh kita-kita tatkala sudah lama belajar agama. Merasa diri sudah lebih baik dari orang lain dan lebih paham dari yang lain, padahal kekurangan kita teramat banyak. Ilmu yang telah kita pelajari pun sedikit yang diamalkan.ㅤㅤㅤㅤㅤㅤJanganlah engkau mengatakan dirimu suci, atau dirimu lebih baik. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Janganlah menyatakan
TulisanBaik 1. Kata Bijak Dewi Kwan Im 28 July 2022. Kartun Barbie Muslimah Cantik 28 July 2022; Kata Bijak Guru Sekumpul 28 July 2022; Orang Yang Tulus Mencintai
Jikamemang ada sikap yang harus kamu ubah, jangan jadikan itu sebagai beban. Namun sebagai tanggung jawab agar kamu bisa menjadi manusia yang lebih baik. Ubahlah hal tersebut dengan tulus, tanpa merasa terpaksa maupun tertekan. 4. Berterimakasih. Tips menyikapi kritikan yang keempat adalah berterima kasih dengan orang yang sudah memberimu kritik.
Dalamhadits yang lain Rasulullah SAW bersabda: jangan kau senang atas kesususahan saudaramu (atau merasa lebih baik darinya) sehingga allah memberinya rahmat (ni'mat) dan memberi mu cobaan (kesusahan).
2021Sep 28 - PERINGATAN UNTUKMU YANG MERASA LEBIH BAIK DARI ORANG LAIN. Pinterest. Today. Explore. Jangan menahan kekuatan yang Tuhan berikan supaya Tuhan memberikan anugerah dan perkenananNYA atas hidup kita." "Tuhan suka dengan orang yang mau berikan segalanya untuk Tuhan, yang tidak berpikir untung-rugi dalam mengikut Tuhan
E7rm.
Unduh PDF Unduh PDF Saat hati gundah gulana, rasanya sulit sekali berharap keadaan akan membaik. Namun, perubahan pasti terjadi dan keadaan bisa membaik! Jangan menyalahkan diri sendiri jika Anda merasa sedih, kesal, kesepian, atau tertekan sebab ini adalah hal yang manusiawi. Kalau Anda sedang murung, entah hanya sesaat atau sudah menahun, artikel wikiHow ini menyajikan beberapa kiat jitu yang mampu mengubah suasana hati sehingga Anda merasa lebih baik. Mengendalikan pikiran bukan hal mudah, tetapi Anda mampu melakukannya! 1 Bernapaslah dalam-dalam beberapa kali untuk merilekskan sistem saraf yang tegang. Rasa cemas atau kesal membuat tubuh bereaksi terhadap emosi tersebut. Begitu tersadar bahwa Anda mulai merasakan emosi negatif, hentikan sejenak aktivitas yang sedang dilakukan untuk bernapas panjang beberapa kali. Anda bisa mengendalikan pikiran jika tubuh sudah kembali rileks.[1] Bernapas panjang dengan tenang dan teratur berguna untuk menghentikan reaksi lawan-lari-diam yang terjadi dalam sistem saraf sehingga tubuh perlahan-lahan kembali normal. Adakalanya, menarik napas panjang terasa sangat sulit, apalagi jika Anda sedang cemas. Kalau Anda mengalami situasi seperti ini, rilekskan diri dengan membuang napas perlahan-lahan. Iklan 1 Terimalah kenyataan bahwa Anda sedang murung, lalu cari tahu penyebabnya. Saat menyadari bahwa Anda merasa sedih atau kesal, tanyakan kepada diri sendiri apa yang terjadi sehingga Anda merasa sedih atau kesal? Mungkin Anda sudah tahu penyebabnya, misalnya karena baru putus cinta, masalah dengan rekan kerja, atau bertengkar dengan kekasih. Adakalanya, pemicu emosi negatif sulit ditentukan, misalnya karena merasa tidak dihargai atau khawatir menghadapi situasi akhir-akhir ini. Apa pun alasannya, suasana hati membaik cukup dengan mencari tahu apa yang membebani pikiran.[2] Jika Anda kesulitan mencari tahu penyebabnya, ajukan pertanyaan yang bertolak belakang kepada diri sendiri Apa yang perlu dilakukan agar aku merasa bahagia? Setelah menentukan pemicu rasa murung, pikirkan solusi terbaik untuk mengatasinya. Kemudian, tentukan langkah yang perlu dilakukan untuk mengubah keadaan. Jika Anda sering merasa sedih tanpa alasan yang jelas, mungkin Anda mengalami depresi. Berkonsultasilah dengan dokter kalau Anda mengalami hal ini. 1 Kasihi diri sendiri seperti Anda mengasihi teman. Perhatikan baik-baik percakapan batin tentang diri sendiri. Begitu muncul pikiran negatif, tanyakan dalam hati, "Apakah aku tega mengatakan hal ini kepada teman baik?" atau "Apa tanggapanku kalau teman baikku berbicara seperti ini tentang dirinya?" Kemudian, katakan hal-hal baik kepada diri sendiri selayaknya Anda sedang berbicara kepada teman baik.[3] Contohnya, alih-alih berpikir, "Aku tidak lulus ujian. Dasar bodoh.", katakan dalam hati, "Aku akan menyusun jadwal agar bisa belajar dengan baik. Jadi, aku bisa memperbaiki nilai dan lulus ujian." Langkah ini mungkin terasa sangat sulit pada awalnya, tetapi makin hari makin mudah jika diterapkan secara konsisten. Mulailah dengan berlatih memperhatikan percakapan batin tentang diri sendiri, lalu ubah dengan mengatakan hal-hal positif yang membuat Anda merasa optimis.[4] Pikiran memiliki kekuatan untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik atau lebih buruk. Orang-orang yang bahagia bukan mereka yang berada di lingkungan terbaik, melainkan mereka yang bersikap paling baik. Iklan 1 Sempatkan berjemur setiap pagi agar tubuh terasa lebih segar. Sebisa mungkin, lakukan aktivitas di alam terbuka, misalnya di taman, di pantai, atau di halaman belakang rumah. Menikmati pemandangan alam sangat baik untuk meredakan stres dan kecemasan sambil melakukan aktivitas menyenangkan di pagi hari![5] Jika Anda tidak bisa keluar rumah, buka tirai jendela atau kerai agar sinar matahari masuk ke dalam ruangan dan membuat Anda lebih berenergi. Meskipun tidak secara langsung, sinar matahari memengaruhi suasana hati dengan meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh. Kekurangan vitamin D dianggap berkorelasi dengan depresi. Tubuh akan memproduksi vitamin D saat kulit terpapar sinar matahari selama 10-20 menit.[6] Lindungi kulit dengan tabir surya jika Anda ingin beraktivitas di luar rumah. 1 Tonton film atau baca artikel yang membuat Anda tergelak. Sepertinya, orang-orang baru bisa tertawa kalau hati senang. Justru sebaliknya, tertawa bisa memicu rasa senang yang bermanfaat menjaga kesehatan tubuh dan mental. Saat tertawa, meningkatnya asupan oksigen ke dalam paru-paru dan sekresi hormon endorfin di dalam otak memicu rasa senang dan rileks. Oleh sebab itu, tontonlah film komedi, video lucu, atau acara lawak di TV supaya Anda bisa tertawa terbahak-bahak.[7] Bacalah kisah humor, komik jenaka, atau lelucon jika Anda gemar membaca. Kalau Anda ingin tertawa bersama orang lain, tontonlah teater komedi atau ajak mengobrol teman yang humoris. Jika cara di atas kurang manjur, tertawalah dibuat-buat sambil bersuara sesuka hati. Biasanya, Anda akan tertawa terbahak-bahak setelah beberapa kali mencoba. Iklan 1 Hibur diri sendiri dengan mengukus atau memanggang makanan sehat yang lezat. Langkah ini bisa membangkitkan semangat jika Anda sedang murung. Menimbang bahan masakan dan menerapkan petunjuk dalam resep membuat Anda merasa mampu mengendalikan keadaan. Selain itu, pikiran akan teralihkan dari masalah sebab Anda harus berkonsentrasi pada aktivitas yang sedang dilakukan. Terakhir, Anda bisa menyajikan hidangan lezat untuk dinikmati bersama teman atau orang terkasih![8] Banyak resep masakan yang bisa dimodifikasi. Jadi, Anda punya kesempatan untuk mengekspresikan diri sambil berkreasi. Contohnya, tentukan sendiri berapa banyak cabai rawit dan bawang putih yang ingin digunakan saat membuat pepes telur. Contoh lain, buat bunga mawar fondan beragam warna untuk menghias kue tar. 1 Carilah kesibukan dengan mengolah tanah untuk memperbaiki suasana hati. Saintis membuktikan bahwa aroma tanah bisa memicu rasa senang. Jadi, biarkan tangan kotor terkena tanah sambil bersenang-senang seperti anak kecil. Jika ada pekarangan di rumah, cobalah menanam bunga mawar, pohon jeruk, atau tanaman rempah. Temui penata taman dekat rumah untuk mencari tahu cara menanam dan merawat beragam tanaman.[9] Kalau tidak ada pekarangan untuk menanam pohon, Anda bisa merawat tanaman hias menggunakan pot kembang di dalam rumah, di kosen jendela, atau di teras dekat pintu. Iklan 1 Jangan mengisolasi diri jika Anda sedang murung. Mungkin Anda enggan mengakui bahwa Anda membutuhkan bantuan orang lain, tetapi hal ini menunjukkan bahwa Anda tidak mau menyerah pada keadaan. Jika ada orang yang bisa dipercaya, mintalah dukungannya, entah dari anggota keluarga, teman, guru, atau rekan kerja. Ajaklah ia mengobrol sambil minum kopi, berjalan santai di taman, atau melalui video ponsel.[10] Anda bisa berpikir secara objektif tentang masalah yang dialami saat berdiskusi dengan orang lain. Selain itu, percakapan ini membuat Anda berdua lebih akrab.[11] Kalau Anda tidak punya teman yang bisa diajak mengobrol, carilah teman baru dengan mengikuti kursus atau bergabung dalam komunitas. Selain itu, temui konselor untuk berkonsultasi. Mendengar terapis profesional memberikan masukan tentang masalah yang Anda hadapi rasanya sangat melegakan. Jika seseorang membuat Anda murung atau tidak percaya diri, cobalah membatasi interaksi dengannya.[12] 1 Curahkan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan agar Anda bisa memahami diri sendiri. Menulis buku harian merupakan cara efektif mengendalikan perasaan dan menjernihkan pikiran. Terapkan langkah ini jika Anda tidak mau menceritakan masalah personal kepada orang lain atau tidak ada yang bisa diajak berbicara. Buku harian adalah milik pribadi. Anda boleh menyimpannya atau merobek catatan yang baru ditulis. Anda tidak perlu menjadi penulis yang hebat. Luangkan waktu untuk menulis setiap hal yang terpikirkan. Menulis bebas merupakan cara tepat mengekspresikan diri. Iklan 1 Tulis semua hal yang selayaknya disyukuri. Mungkin Anda merasa kurang beruntung sehingga merasa murung. Namun, setiap orang punya beberapa alasan untuk bersyukur. Buat lis berisi hal-hal yang Anda syukuri, lalu baca berulang-ulang jika Anda membutuhkan pengingat tentang hal-hal baik yang Anda alami atau miliki. Jika keadaan saat ini membuat Anda kesulitan mengingat apa yang perlu disyukuri, mulailah dari hal-hal kecil, misalnya makanan yang disantap hari ini atau rumah yang aman dan nyaman. Anda juga boleh bersyukur saat teringat kenangan manis atau bertemu orang terkasih. Dengan mensyukuri hal-hal kecil setiap hari, Anda bisa menemukan berbagai alasan untuk bersyukur setiap saat. 1 Luangkan waktu untuk bersantai. Adakalanya, Anda tidak menyadari bahwa suasana hati memburuk karena beban pikiran terus menumpuk. Atasi hal ini dengan menyisihkan waktu untuk menyendiri sambil bersantai selama beberapa menit atau sehari penuh, misalnya dengan melakukan aktivitas berikut[13] Berendam dalam air hangat[14] Mendengarkan lagu favorit sambil menyanyi kalau Anda mau![15] Bermain dengan hewan peliharaan Beraktivitas di alam terbuka Membaca buku renungan atau motivasi Bermeditasi Mengerjakan puzzle atau mengisi TTS Berlatih yoga[16] Iklan 1 Alokasikan lebih banyak waktu untuk melakukan aktivitas yang sangat digemari. Anda akan terbebas dari rasa murung jika bisa menyisihkan waktu untuk menikmati hal-hal menyenangkan! Manfaatkan waktu luang setiap akhir pekan atau sepulang sekolah/kantor untuk menikmati hobi. Pilih aktivitas yang sangat menyita perhatian dan membuat Anda fokus pada kekinian, tetapi jangan menonton TV dan mengakses situs web. Anda boleh beraktivitas di luar ruangan, misalnya bermain golf, berjalan kaki di taman, berenang, atau bersepeda. Jika Anda pencinta seni, cobalah melukis atau menari balet. Selain itu, luangkan waktu untuk berwisata ke luar kota atau menjadi sukarelawan dengan membagikan makanan kepada tunawisma.[17] Anda tidak perlu melakukan aktivitas yang sama setiap hari. Tulis semua yang ingin dilakukan atau dipelajari, lalu lakukan aktivitas yang beragam dengan menyusun jadwal mingguan.[18] 1 Ubah cara pandang dengan berbuat baik kepada orang lain. Anda akan merasa lebih baik meskipun hanya melakukan hal kecil untuk menolongnya. Selain itu, tindakan yang Anda lakukan bisa mengubah cara pandang tentang masalah yang sedang terjadi. Sebagai contoh, berikan bantuan kepada orang lain dengan[19] Menyumbangkan uang atau barang melalui badan amal Melakukan aktivitas secara sukarela Menulis pesan untuk menyemangati orang yang sedang menghadapi kesulitan Membawa makanan untuk teman yang sedang sakit Menelepon teman yang sedang berduka untuk mengobrol dengannya Iklan 1 Perbaiki suasana hati dengan berolahraga. Mungkin Anda kehilangan semangat untuk menggerakkan tubuh saat murung. Kabar baiknya, gerakan tubuh bisa menstimulasi hormon dalam otak yang memicu rasa senang dan meningkatkan motivasi meskipun Anda berolahraga hanya 10-20 menit.[20] Pilih olahraga yang sangat digemari agar Anda berlatih secara konsisten. Selain berolahraga di gym, lakukan aktivitas berikut[21] Berlari di area perbukitan Berdansa mengikuti ritme musik yang memacu semangat Berlatih kardio mengikuti video aerobika Berenang Berlatih karate 1 Santaplah makanan bernutrisi dan biasakan makan sesuai jadwal. Kesehatan fisik dan mental meningkat jika Anda menerapkan pola makan sehat. Selain itu, rasa senang karena Anda mampu mengambil keputusan yang tepat bisa meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan mengendalikan diri. Biasakan makan 3-4 jam sekali dengan mengonsumsi makanan bernutrisi terdiri dari sumber protein bebas lemak, buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh.[22] Hindari makanan tinggi gula atau karbohidrat olahan sebab membuat energi sangat fluktuatif beberapa jam kemudian sehingga memengaruhi suasana hati. Kekurangan vitamin B tertentu bisa memicu depresi. Untuk mencegahnya, konsumsilah makanan yang mengandung banyak vitamin B, misalnya daging ayam, telur, kacang polong, dan jeruk. Asam lemak omega 3 dari ikan berlemak, misalnya salmon, tuna, haring, dan makerel bermanfaat menstabilkan emosi.[23] Ingin menikmati camilan yang manis? Cokelat hitam mampu memperbaiki suasana hati dengan mengurangi stres.[24] Iklan 1 Jagalah kebugaran tubuh dengan tidur malam 7-8 jam setiap hari. Kekurangan tidur berdampak besar terhadap kesehatan mental. Jika Anda sulit terlelap, luangkan waktu sekitar satu jam untuk bersantai tanpa melihat layar perangkat elektronik menjelang tidur malam. Selain itu, biasakan pergi tidur pada waktu yang sama dan bangun pagi pada waktu yang sama setiap hari. Menerapkan rutinitas tidur bermanfaat menenangkan aktivitas otak menjelang tidur malam.[25] Siapkan kamar tidur yang gelap, sejuk, dan hening. Jika diperlukan, belilah alat pemutar derau putih, kipas angin, dan tirai jendela yang mampu memblokir cahaya agar suasana kamar terasa nyaman. 1 Carilah bantuan kalau keadaan memburuk. Jika Anda makin sering murung, mungkin Anda mengalami depresi atau masih ada masalah dalam pikiran bawah sadar yang belum dibereskan. Anda akan sangat tertolong jika berdiskusi dengan orang yang suportif. Terapis mampu menjelaskan cara mengatasi stres, mengendalikan pikiran negatif, dan memulihkan hubungan pribadi yang bermasalah.[26] Meminta bantuan orang lain untuk menjaga kesehatan mental adalah langkah yang tepat. Mengakui bahwa Anda membutuhkan pendapat orang lain agar merasa lebih baik membutuhkan keberanian yang besar! Iklan Peringatan Jika Anda sering putus asa, marah, atau merasa hampa, mungkin Anda mengalami gejala depresi.[27] Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang serius. Kiat dalam artikel ini bukan untuk mengatasi depresi. Jangan menerapi diri sendiri dengan mengonsumsi alkohol atau narkoba. Cara tersebut membuat Anda kesulitan mengendalikan emosi di kemudian hari.[28] Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Pernahkah kamu menjumpai orang yang selalu merasa paling hebat dan tidak mau menerima pendapat orang lain? Atau jangan-jangan, kamu sendiri yang punya perilaku seperti itu? Hati-hati, bisa jadi kamu termasuk dalam orang yang narsis. Narsis adalah istilah untuk menggambarkan perilaku seseorang yang punya rasa percaya diri tinggi. Perilaku ini sebenarnya bukan hal yang buruk apabila dibarengi dengan self-esteem yang baik, memiliki empati, dan bisa belajar dari kesalahan. Akan tetapi, kalau narsis menjadi sebuah kebiasaan dan dilakukan secara berlebihan hingga merugikan orang lain, mungkin saja perilaku ini sudah termasuk dalam tanda gangguan kepribadian narsistik. Mengenal Karakteristik Narsistik Orang dengan gangguan kepribadian narsistik punya rasa percaya diri yang berlebihan, tetapi enggan berempati terhadap sesama. Mereka juga merasa dirinya sangat hebat dalam segala hal. Nggak cuma sampai di situ, ada lagi beberapa ciri-ciri penderita gangguan kepribadian narsistik yang bisa dikenali, yaitu Arogan dan ingin dikagumi secara terus-menerus Iri pada orang lain dan yakin bahwa orang lain iri pada dirinya Ingin dikenal sebagai sosok yang superior, meskipun tidak memiliki prestasi atau pencapaian yang mendukung Sering melebih-lebihkan pencapaian Adanya harapan orang lain patuh dan ingin dilayani Sibuk dengan fantasi tentang kekuasaan, kesuksesan, kecantikan, kecerdasan, atau pasangan yang sempurna Manipulatif demi keuntungan pribadi Tidak menerima kritik dan sering lari dari tanggung jawab Selalu berusaha unggul di tiap situasi Punya cita-cita yang tidak realistis Suasana hati cepat berubah Gangguan kepribadian narsistik bisa terbentuk karena pola asuh dari orang tua ke anak. Salah satunya adalah kebiasaan orang tua yang suka memanjakan, memuji yang berlebihan, dan membuat anak selalu merasa lebih hebat dibandingkan dengan teman atau saudara-saudaranya. Selain itu, anak yang hidup dan tinggal di lingkungan di mana ia sering dibangga-banggakan secara berlebihan, memiliki riwayat orang tua dengan gangguan kepribadian narsistik, atau adanya masalah pada sistem saraf juga dapat memicu perilaku ini. Cara Menangani Narsistik dengan Tepat Dilihat dari karakteristiknya saja, narsistik bukan suatu perilaku yang baik untuk dipelihara, ya? Selain bisa dijauhi oleh orang-orang terdekat, sebagian penderita gangguan kepribadian narsistik sering kecanduan alkohol atau terlibat dalam penyalahgunaan obat-obatan terlarang, lho. Dampak dari keinginan untuk terus-menerus diperhatikan dan mendapat pengakuan bisa membuat seseorang dengan gangguan kepribadian narsistik lebih rentan mengalami penyakit mental tertentu, seperti gangguan kecemasan dan depresi. Sedangkan kecanduan alkohol dan penyalahgunaan napza dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko timbulnya penyakit jantung, penyakit liver, ada gangguan metabolik lain. Biasanya sih, seseorang dengan gangguan kepribadian narsistik tidak merasa ada yang salah dengan dirinya sehingga enggan meminta bantuan orang lain atau berkonsultasi ke dokter. Oleh karenanya, jika orang terdekatmu ada yang terlihat terlalu narsis dan haus akan perhatian hingga menghalalkan segala cara supaya diakui, ajaklah ia ke psikolog atau psikiater untuk mendapatkan penanganan. Tidak ada obat yang efektif untuk mengatasi narsis yang berlebihan. Psikoterapi adalah pilihan yang bisa dilakukan untuk memahami penyebab kenapa seseorang memiliki kepercayaan diri yang berlebihan, sulit memercayai orang lain, dan kebiasaan memandang rendah orang lain. Selain itu, psikoterapi juga akan membantu mengajari penderita cara untuk mengelola stres. Jika diperlukan, dokter bisa meresepkan antidepresan dan anticemas bila narsis yang dialami sudah menyebabkan munculnya gangguan kecemasan.
Berikut tips cara memandang orang lain agar terhindar dari perasaan sombong, ujub, dan merasa lebih baik, yg termuat dalam Kitab Syarh Ratibul Haddad; ﻓﺎﻥ رأيت ﺻﻐﻴﺮﺍ ﻗﻠﺖ ﻫﺬﺍ ﻟﻢ ﻳﻌﺺ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺍﻧﺎ ﻗﺪ ﻋﺼﻴﺖ ﻓﻼ ﺷﻚ ﺍﻧﻪ ﺧﻴﺮ ﻣﻨﻲ . Jika engkau melihat anak kecil, maka ucapkanlah dalam hatimu, “Anak ini belum bermaksiat kepada Allah, sedangkan diriku telah banyak bermaksiat kepada-Nya, maka tidak diragukan lagi bahwa anak ini jauh lebih baik dariku.” ﻭﺍﻥ رأيت ﻛﺒﻴﺮﺍ ﻗﻠﺖ ﻫﺬﺍ ﻗﺪ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﻗﺒﻠﻰ ﻓﻼ ﺷﻚ ﺍﻧﻪ ﺧﻴﺮ ﻣﻨﻲ . Jika engkau melihat orang tua, maka ucapkanlah dlm hatimu, “Dia telah beribadah kepada Allah jauh lebih lama dariku, maka tidak diragukan lagi bahwa dia lebih baik dariku.” ﻭﺍﻥ رأيت ﻋﺎﻟﻤﺎ ﻗﻠﺖ ﻫﺬﺍ قد أﻋﻄﻲ ما لم أعط وبلغ ما لم أبلغ وعلم ما جهلت فكيف أكون مثله Jika engkau melihat orang yg berilmu, maka ucapkanlah dlm hatimu, “Orang ini telah diberi ilmu yg mana saya belum diberi, orang ini telah menyampaikan ilmu apa yg belum saya sampaikan, dan ia telah mengetahui apa yg tidak saya ketahui, bagaimana mungkin saya sama dengannya? apalagi saya lebih baik darinya?” ﻭﺍﻥ رأيت ﺟﺎﻫﻼ ﻗﻠﺖ ﻫﺬﺍ قد ﻋﺼﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﺠﻬﻞ ﻭﺍﻧﺎ ﻋﺼﻴﺘﻪ ﺑﻌﻠﻢ فحجة الله علي آكد ﻭﻻ أﺩﺭﻱ ﺑﻤﺎ ﻳﺨﺘﻢ ﻟﻰ ﺍﻭ ﺑﻤﺎ ﻳﺨﺘﻢ ﻟﻪ . Jika engkau melihat orang yg bodoh, maka katakanlah dalam hatimu, “Orang ini bermaksiat kepada Allah karena dia bodoh tidak tahu, sedangkan aku bermaksiat kepada-Nya padahal aku mengetahui akibatnya. Dan aku tidak tahu bagaimana akhir umurku dan umurnya kelak.” Syaikh Ibnu Atha’illah as-Sakandari qs. dalam Hikamnya mengatakan من أثبت لنفسه تواضعا فهو متكبر حقا “Barang siapa telah menetapkan/menyatakan dirinya telah tawadhu’, maka ia adalah orang takabbur yg sesungguhnya.” ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠﻰَ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪِ، ﺍﻟْﻔَﺎﺗِﺢِ ﻟِﻤَﺎ ﺃُﻏْﻠِﻖَ ﻭَﺍﻟْﺨَﺎﺗِﻢِ ﻟِﻤَﺎ ﺳَﺒَﻖَ، ﻧَﺎﺻِﺮِ ﺍﻟْﺤَﻖِّ ﺑِﺎﻟْﺤَﻖِّ، ﻭَﺍﻟْﻬَﺎﺩِﻱ ﺇِﻟَﻰ ﺻِﺮَﺍﻃِﻚَ ﺍﻟْﻤُﺴْﺘَﻘِﻴْﻢِ ﻭَﻋَﻠﻰَ ﺁﻟِﻪِ ﺣَﻖَّ ﻗَﺪْﺭِﻩِ ﻭَﻣِﻘْﺪَﺍﺭِﻩِ ﺍﻟﻌَﻈِﻴْﻢِ
jangan merasa lebih baik dari orang lain